Saturday, April 22, 2006

Diet Atkins

Seringkali pasien bertanya tentang diet Atkins, tiger diet, diet protein. Diet apakah itu? Bermanfaatkah (atau berbahayakah)? Demikianlah penjelasan saya.
Diet rendah karbohidrat yang telah lama dikenal, kembali dipopulerkan oleh Dr. Atkins dalam 30 tahun terakhir melalui bukunya ‘Dr Atkins New Diet Revolution’. Diet ini menganjurkan pengikutnya untuk menghindari karbohidrat karena karbohidrat dianggap menyebabkan kenaikan kadar gula darah sehingga meningkatkan produksi insulin. Insulin yang berlebihan menyebabkan tubuh menyimpan karbohidrat dalam bentuk lemak. Namun produksi insulin sebenarnya tidak disebabkan oleh konsumsi karbohidrat saja, tapi oleh konsumsi energi (dalam bentuk makanan dan minuman) yang berlebihan. Pada keadaan berat badan lebih (overweight) terjadi peningkatan kadar insulin. Karena diet sangat rendah karbohidrat maka tubuh dapat berada dalam keadaan ketosis (dimana tubuh memecah lemak menjadi keton untuk digunakan sebagai sumber energi pengganti karbohidrat). Dalam diet Atkins fase awal memang akan terjadi ketosis, sehingga terjadi pemecahan lemak tubuh diikuti penurunan berat badan. Tubuh manusia memang punya kemampuan untuk mengalami ketosis dalam keadaan tertentu. Tapi ketosis yang berkepanjangan tidak dianjurkan karena dapat mengganggu kesehatan. Bagaimanakah cara menjalankan diet Atkins ? Diet Atkins menganjurkan konsumsi protein dan lemak namun menghindari karbohidrat. Konsumsi daging, telur, ikan, keju, diperbolehkan bahkan jumlahnya dibebaskan. Sedangkan nasi, roti, mie, kentang, dan sumber karbohidrat lainnya harus dihindari. Pada fase awal akan terjadi penurunan berat badan yang cepat karena terjadi ketosis. Dalam keadaan ketosis tubuh membuang banyak cairan melalui urin. Pandangan dari sudut medis Beberapa penelitian tentang diet Atkins menunjukkan hasil positif pada awalnya, namun dalam jangka panjang terjadi kenaikan berat badan lagi karena diet ini sulit dipatuhi. Namun karena penelitian yang dilakukan hanya melibatkan sedikit subyek, maka diperlukan penelitian yang lebih besar untuk memperoleh kesimpulan yang lebih berbobot. Secara medis menghindari suatu nutrien (dalam hal ini karbohidrat) dapat mengganggu kesehatan. Karbohidrat adalah sumber energi, sehingga menghindari karbohidrat dapat menyebabkan tubuh kurang energi menimbulkan rasa kelelahan, fatigue. Menghindari karbohidrat menyebabkan diet kurang serat sehingga dapat menyebabkan konstipasi dan sebagainya. Diet Atkins menganjurkan penggunaan laksansia untuk mengatasi konstipasi, suatu hal yang sia-sia dan bisa membahayakan kesehatan saluran cerna. Menghindari buah dan sayuran (keduanya adalah karbohidrat) menyebabkan asupan vitamin, mineral dan anti-oksidan alami tidak terpenuhi. Karbohidrat mengandung berbagai zat esensial yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

No comments: