Circulation 2006 (doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.105.598664) published online April 24, 2006. © 2006 by the American Heart Association Coffee Consumption and Coronary Heart Disease in Men and Women. A Prospective Cohort Study, Esther Lopez-Garcia DrPH, Rob M. van Dam PhD, Walter C. Willett MD, DrPH, Eric B. Rimm ScD, JoAnn E. Manson MD, DrPH, Meir J. Stampfer MD, DrPH, Kathryn M. Rexrode MD, MPH, and Frank B. Hu MD, PhD.
Untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum kopi dan risiko PJK, para peneliti di Boston Amerika Serikat, melakukan studi kohort prospektif terhadap 44.005 pria dan 84.488 wanita sehat. Jumlah konsumsi kopi dinilai kemudian dilakukan follow up selama 14 tahun untuk pria dan 20 tahun untuk wanita sampai tahun 2000. Pada pria terjadi 2.173 kasus PJK (1.449 nonfatal miokard infark dan 724 fatal). Pada wanita terjadi 2.254 kasus (1.561 nonfatal miokard infark dan 693 fatal).
Berdasarkan jumlah konsumsi kopi, responden digolongkan sebagai berikut: <1 cangkir/bulan, 1cangkir/bulan sampai 4 cangkir/minggu, 5-7 cangkir per minggu, 2-3 cangkir per hari, 4-5 cangkir per hari dan >6 cangkir per hari. Pada pria setelah adjustment terhadap usia, status perokok dan faktor risiko PJK lain, relative risk (RR) untuk PJK adalah 1.0, 1.04, 1.02, 0.97, 1.07 and 0.72 (P for trend=0.41); sedangkan pada wanita RR untuk PJK adalah 1.0, 0.97, 1.02, 0.84, 0.99 and 0.87 (P for trend=0.08). Setelah stratifikasi status perokok, konsumsi alkohol, riwayat diabetes melitus tipe 2 dan indeks massa tubuh hasilnya sama saja.
Kesimpulan setelah diikuti selama 20 tahun tidak diperoleh bukti bahwa konsumsi kopi meningkatkan risiko PJK.
No comments:
Post a Comment